Keluarga Besar Si Raja Tambun Laut Dendang Bandar Setia Sekitarnya mengucapkan Selamat Berkunjung ke Blog ini. Kami menerima kritik dan saran untuk isi dan tampilan dari blog ini. Semoga Blog ini bermanfaat dan bisa menjadi berkat bagi kita semua. Amin

News : Kegiatan Bona Taon Sirajatambun LDBSS 27 Januari 2018

Thursday, May 10, 2018

Apakah artinya dan pentingnya peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke surga?

Pertanyaan: Apakah artinya dan pentingnya peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke surga?


Jawaban: Setelah Yesus bangkit dari kematian, Dia “menampakkan diri-Nya” (Kis 1:3) kepada wanita di dekat makam (Mat 28:9-10), kepada murid-murid-Nya (Luk 24:36-43), dan kepada lebih dari 500 orang lainnya (1 Kor 15:6). Selama 40 hari, Yesus mengajarkan murid-murid-Nya tentang Kerajaan Allah (Kis 1:3).

Empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke Bukit Zaitun, dekat Yerusalem. Disana Yesus berjanji kepada pengikut-pengikut-Nya bahwa mereka akan menerima Roh Kudus. Ia menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai Roh Kudus turun atas mereka. Kemudian Yesus memberkati mereka dan kemudian naik ke surga. Peristiwa kenaikan Yesus ini dikisahkan di Lukas 24:50-51 dan Kisah Para Rasul 1:9-11.

Dengan jelas, tertulis di Alkitab, bahwa kenaikan Yesus itu secara sungguh-sungguh terjadi apa adanya, dengan tubuh fisik-Nya kembali ke surga. Dia naik dari tanah secara perlahan-lahan dan terlihat jelas; disaksikan oleh banyak orang. Murid-murid yang sedang menatap ke langit berusaha melihat Yesus naik ke surga, sampai awan menutupi Dia dari pandangan mereka. Dua malaikat muncul dan berjanji bahwa Yesus Kristus akan kembali “sama seperti ketika kamu melihat-Nya naik ke surga” (Kis 1:11).

Kenaikan Yesus Kristus memiliki beberapa makna;

1) Menyatakan pelayanan-Nya di dunia telah selesai. Allah Bapa telah mengirimkan anak-Nya ke dunia , dan sekarang anak-Nya kembali kepada Bapa. Waktunya sebagai manusia di dunia telah selesai.

2) Menyatakan kesuksesan misi dan karya-Nya di dunia. Semua pekerjaan yang harus dikerjakan-Nya telah Dia selesaikan.

3) Menandakan bahwa Dia telah kembali kepada kemuliaan surgawi-Nya. Kemuliaan Yesus terselubung selama Dia di bumi, terkecuali saat peristiwa transfigurasi/perubahan, seperti yang dikisahkan di Matius 17:1-9

4) Menyatakan peninggian Allah Bapa kepada-Nya (Ef 1:20-23). Dia adalah Anak yang dikasihi Allah Bapa (Mat 17:5), yang telah ditinggikan-Nya dan dikaruniakan-Nya nama di atas segala nama (Fil 2:9).

5) Memungkinkannya untuk menyiapkan tempat buat kita (Yoh 14:2).

6) Menyatakan permulaan pekerjaan-Nya yang baru sebagai Imam Agung (Ibr 4:14-16) dan perantara bagi perjanjian yang baru (Ibr 9:15).

7) Menentukan pola untuk kedatangan-Nya. Ketika Yesus datang kedua kalinya untuk mendirikan kerajaan-Nya, Dia akan kembali dengan cara yang sama seperti ketika Dia naik – apa adanya, secara fisik, dan tampak dengan jelas (Kis 1:11; Dan 7:13-14; Mat 24:30; Wah 1:7).

Saat ini Tuhan Yesus berada di surga. Alkitab sering menggambarkan Dia berada di sebelah kanan Allah Bapa, berada di takhta kehormatan dan kekuasaan (Maz 110:1; Ef 1:20; Ibr 8:1). Kristus adalah Kepala Gereja (Kol 1:18), yang memberikan karunia rohani (Ef 4:7-8), dan sudah “memenuhkan segala sesuatunya” (Ef 4:9-10). Kenaikan Kristus ke surga merupakan peristiwa transisi antara pelayanan duniawi dan pelayanan surgawi-Nya.

No comments:

Post a Comment